Konsep dan prinsip kepribadian
nasional
A.
KEANEKARAGAMAN
BANGSA INDONESIA SEBAGAI KEPRIBADIAN NASIONAL
Indonesia
merupakan bangsa yang majemuk, dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu
secara horizontal dan vertical.
·
Horizontal
yakni adanya perbedaan, tetapi tidak menunjukan tingkatan, seperti: perbedaan
fisik atu ras, perbedaan suku bangsa, perbedaan agama, perbedaan jenis kelamin.
·
Vertical yakni
adanya perbedaan menunjukan adanya tingkatan. Hal ini ditunjukan dengan
kualitas yang berbeda tiap individu. Misalnya dengan adanya tingkatan SD, SMP,
SMA, Perguruan Tinggi.
B.
LATAR BELAKANG
KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA
Secara geografis, kondisi kepulauan Indonesia
berbeda, seperti perbedaan iklim, curah hujan, suhu, kelembapan udara, jenis
tanah, morfologi tata air, flora, dan faunanya.
Secara
sosiologis dan cultural, dampak teknologi manuusia yang berkembang selama
berabad-abad menghasilkan perbedaan yang berbeda. Heterogenitas selain
merupakan potensi kekayaan bangsa, sekaligus jiga sangat rentan akan bahaya
konflik.
C.
KEANEKARAGAMAN
KEBUDAYAAN YANG MERUPAKAN UNSUR KEBANGSAAN DAN KEPRIBADIAN NASIONAL
1.
Kebudayaan
daerah sebagai unsure kebudayaan nasional
2.
Pengenalan
keanekaragaman budaya di Indonesia
3.
Suku-suku
bangsa Indonesia
4.
Budaya daerah
5.
Membina dan
melestarikan budaya daerah dan nasional
D. BHINEKA
TUNGGAL IKA DAN INTEGRASI NASIONAL
Konsepsi bhineka tunggal ika lahir dilatarbelakangi
oleh keanekaragaman suku bangsa Indonesia yang ingin bersatu. Untuk mewujudkan
suatu kesatuan nasional terebut dikenal dengan istilah Integrasi nasinal, yaitu
suatu proses dan hasil kehidupan social yang dicapai melalui beberapa tahap
akomodasi, kerja sama, koordinasi, dan asimilasi.
Factor-faktor
penunjang integrasi nasional:
a.
Bahasa
Nasional
b.
Pancasila
sebagai Dasar Negara
c.
Kesadaran dan
Solidaritas kelompok
d.
Perundang-undangan
yang bersifat Nasional
E.
LANDASAN HUKUM
BHINEKA TUNGGAL IKA
1.
Pancasila
2.
Pembukaan UUD
1945 alinea 2
3.
Batang Tubuh
UUD 1945
4.
Pembinaan
kebudayaan
F.
MISI BANGSA
INDONESIA DI ERA GLOBAL
Misi
bangsa Indonesia di era global antara lain:
1.
Pengamalan
pncasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
2.
Penegakan
kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan
bernegara
3.
Peningkatan
pengalaman pelajaran agama dalam kehidupan sehar-hari untuk mewujudkan kualitas
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan dan berakhlak
mulia, toleran, rukun dan damai.
4.
Menjamin
kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.
5.
Perwujudan
system hokum nasional, yang menjamin tegaknya supremasi hokum dan hak asasi
manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran.
6.
Perwujudan
kehidupan social budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif dan berdaya tahan
terhaap pengaruh globalisasi.
7.
Pemberdayaan
masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional terutama pengusaha kecil,
menengah, dan koperasi, dengan mengembangkan system ekonomi kerakyatan yang
bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan berbasis pada sumber daya alam
dan sumber daya manusia yang produktif, mandiri, maju, berdaya saing,
berwawasan, dan berkelanjutan.
8.
Perwujudan
otonomi daerah dalam rangka pembangunan daerah dan pemerataan pertumbuhan dalam
wadah NKRI
9.
Perwujudan
kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang
layak dan bermartabat serta memeri perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan
dasar
10.
Perwujudan
aparat Negara yang berfungsi melayani masyarakat, professional, berdaya guna,
produktif transparan, bbebas dari KKN
11.
Perwujudan
system dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu guna
memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat,
berdisiplin, dan bertanggung jawab, berketerampilan serta menguasai IPTEK dalam
rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia
12.
Perwujudan
politik luar negeri yang berdaulat,
bermanfaat, bebas dan proaktif bagi kepentingan nasional daalam menghadapi perkembangan
global.
KONSEP DAN PRINSIP SEMANGAT
KEBANGSAAN
A.
PENGERTIAN DAN
UNSUR TERBENNTUKNYA BANGSA
Unsur-unsur
yang merupakan factor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia, antara
lain:
1.
Persamaan asal
keturunan bangsa(etnik)
2.
Persamaan pola
kebudayaan
3.
Persamaan
tempat tinggal yang disebut dengan nama khas tanah air
4.
Persamaan
nasib kesejahterannya
5.
Persamaan
cita-cita
B.
MENUNJUKKAN
SEMANGAT KEBANGSAAN (NASIONALISME DAN PATROITISME)
1.
Bangsa
Indonesia berpandngan
a.
Monodualistik
b.
Monopluralistik
c.
Integralistik
2.
Bhineka
Tunggal Ika
Prinsip Bhineka
Tunggal Ika mengharuskan kita untuk mengakui keanekaragaman bangsa Indonesia,
baik dari suku bangsa, bahasa, dan agama. Hal ini mewajibkan kita untuk tetap
bersatu sebagai bangsa Indonesia.
C.
PAHAM YANG
BERTENTANAN DENGAN NASIONALISME
a.
Suknismse
yaitu paham kecintaan yang berlebihan terhadap suku bangsa serta berusaha
memisahkan diri dari kehidupan suku-suku lain.
b.
Chauvinism
yaitu rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagung-agungkan bangsa
sendiri, dan merendahkan bangsa lain.
c.
Ekstrimisme
yaitu tindakan suatu golongan atau kelompok yang berusaha menggulingkan
pemerintahan yang sah melalui cara-cara yang tidak konstitusional.
D. PATRIOTISME
SEBAGAI WUJUD SIKAP PERILAKU KEBANGSAAN
Patriotisme diartikan sebagai pecinta atau pembela
tanah air. Tujuan konsep patriotisme adalah menumbuhkan dan meningkatkan
semangat cinta tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Patriotisme
mengandung makna yang dalam bagi bangsa Indonesia, yaitu:
1.
Merupakan
cirri khas kepribadian bangsa Indonesia
2.
Merupakan
falsafah hidup bangsa Indonesia
3.
Merupakan alat
pemersatu rakyat Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
E.
NILAI-NILAI
SEMANGAT KEBANGSAAN
1.
Nilai
persatuan
2.
Nilai
kecintaan
3.
Nilai
kebnggaan
4.
Nilai
pengorbanan
5.
Sikap dan
perilaku yang merugikan
F.
SIKAP TERBUKA
DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
1.
Kondisi yang
diperlukan untuk sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.
Arah kebijakan
yang transparan.
terimakasih....sangat membantu
BalasHapusjika mengutip dri buku lain sebaiknya di kutip dari buku mana dan pendapat siapa yang diambil
BalasHapusterimakasih, sangat membantu
BalasHapusterima kasih
BalasHapus