Rabu, 19 November 2014

KONSEP SERTA PRINSIP KEPRIBADIAN NASIONAL, SEMANGAT KEBANGSAAN, CINTA TANAH AIR DAN BELA NEGARA


Konsep dan prinsip kepribadian nasional 

A.   KEANEKARAGAMAN BANGSA INDONESIA SEBAGAI KEPRIBADIAN NASIONAL
Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu secara horizontal dan vertical.
·         Horizontal yakni adanya perbedaan, tetapi tidak menunjukan tingkatan, seperti: perbedaan fisik atu ras, perbedaan suku bangsa, perbedaan agama, perbedaan jenis kelamin.
·         Vertical yakni adanya perbedaan menunjukan adanya tingkatan. Hal ini ditunjukan dengan kualitas yang berbeda tiap individu. Misalnya dengan adanya tingkatan SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi.

B.   LATAR BELAKANG KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA 
Secara geografis, kondisi kepulauan Indonesia berbeda, seperti perbedaan iklim, curah hujan, suhu, kelembapan udara, jenis tanah, morfologi tata air, flora, dan faunanya.
Secara sosiologis dan cultural, dampak teknologi manuusia yang berkembang selama berabad-abad menghasilkan perbedaan yang berbeda. Heterogenitas selain merupakan potensi kekayaan bangsa, sekaligus jiga sangat rentan akan bahaya konflik.

C.   KEANEKARAGAMAN KEBUDAYAAN YANG MERUPAKAN UNSUR KEBANGSAAN DAN KEPRIBADIAN NASIONAL
1.   Kebudayaan daerah sebagai unsure kebudayaan nasional
2.   Pengenalan keanekaragaman budaya di Indonesia
3.   Suku-suku bangsa Indonesia
4.   Budaya daerah
5.   Membina dan melestarikan budaya daerah dan nasional

D.  BHINEKA TUNGGAL IKA DAN INTEGRASI NASIONAL
Konsepsi bhineka tunggal ika lahir dilatarbelakangi oleh keanekaragaman suku bangsa Indonesia yang ingin bersatu. Untuk mewujudkan suatu kesatuan nasional terebut dikenal dengan istilah Integrasi nasinal, yaitu suatu proses dan hasil kehidupan social yang dicapai melalui beberapa tahap akomodasi, kerja sama, koordinasi, dan asimilasi.
Factor-faktor penunjang integrasi nasional:
a.    Bahasa Nasional
b.   Pancasila sebagai Dasar Negara
c.    Kesadaran dan Solidaritas kelompok
d.   Perundang-undangan yang bersifat Nasional

E.   LANDASAN HUKUM BHINEKA TUNGGAL IKA
1.   Pancasila
2.   Pembukaan UUD 1945 alinea 2
3.   Batang Tubuh UUD 1945
4.   Pembinaan kebudayaan

F.   MISI BANGSA INDONESIA DI ERA GLOBAL  
Misi bangsa Indonesia di era global antara lain:
1.   Pengamalan pncasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
2.   Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara
3.   Peningkatan pengalaman pelajaran agama dalam kehidupan sehar-hari untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan dan berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai.
4.   Menjamin kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.
5.   Perwujudan system hokum nasional, yang menjamin tegaknya supremasi hokum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran.
6.   Perwujudan kehidupan social budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif dan berdaya tahan terhaap pengaruh globalisasi.
7.   Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional terutama pengusaha kecil, menengah, dan koperasi, dengan mengembangkan system ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang produktif, mandiri, maju, berdaya saing, berwawasan, dan berkelanjutan.
8.   Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pembangunan daerah dan pemerataan pertumbuhan dalam wadah NKRI
9.   Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta memeri perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar
10.        Perwujudan aparat Negara yang berfungsi melayani masyarakat, professional, berdaya guna, produktif transparan, bbebas dari KKN
11.        Perwujudan system dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, dan bertanggung jawab, berketerampilan serta menguasai IPTEK dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia
12.        Perwujudan politik luar negeri  yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan proaktif bagi kepentingan nasional daalam menghadapi perkembangan global.        

KONSEP DAN PRINSIP SEMANGAT KEBANGSAAN

A.   PENGERTIAN DAN UNSUR TERBENNTUKNYA BANGSA
Unsur-unsur yang merupakan factor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia, antara lain:
1.   Persamaan asal keturunan bangsa(etnik)
2.   Persamaan pola kebudayaan
3.   Persamaan tempat tinggal yang disebut dengan nama khas tanah air
4.   Persamaan nasib kesejahterannya
5.   Persamaan cita-cita

B.   MENUNJUKKAN SEMANGAT KEBANGSAAN (NASIONALISME DAN PATROITISME)
1.   Bangsa Indonesia berpandngan
a.    Monodualistik
b.   Monopluralistik
c.    Integralistik
2.   Bhineka Tunggal Ika
Prinsip Bhineka Tunggal Ika mengharuskan kita untuk mengakui keanekaragaman bangsa Indonesia, baik dari suku bangsa, bahasa, dan agama. Hal ini mewajibkan kita untuk tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia.
C.   PAHAM YANG BERTENTANAN DENGAN NASIONALISME
a.    Suknismse yaitu paham kecintaan yang berlebihan terhadap suku bangsa serta berusaha memisahkan diri dari kehidupan suku-suku lain.
b.   Chauvinism yaitu rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagung-agungkan bangsa sendiri, dan merendahkan bangsa lain.
c.    Ekstrimisme yaitu tindakan suatu golongan atau kelompok yang berusaha menggulingkan pemerintahan yang sah melalui cara-cara yang tidak konstitusional.

D.  PATRIOTISME SEBAGAI WUJUD SIKAP PERILAKU KEBANGSAAN
Patriotisme diartikan sebagai pecinta atau pembela tanah air. Tujuan konsep patriotisme adalah menumbuhkan dan meningkatkan semangat cinta tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Patriotisme mengandung makna yang dalam bagi bangsa Indonesia, yaitu:
1.   Merupakan cirri khas kepribadian bangsa Indonesia
2.   Merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia
3.   Merupakan alat pemersatu rakyat Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

E.   NILAI-NILAI SEMANGAT KEBANGSAAN 
1.   Nilai persatuan
2.   Nilai kecintaan
3.   Nilai kebnggaan
4.   Nilai pengorbanan
5.   Sikap dan perilaku yang merugikan

F.   SIKAP TERBUKA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA  
1.   Kondisi yang diperlukan untuk sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.   Arah kebijakan yang transparan.